SKRIPSI BAB III (TGT)

kunjungi alamat sebagai madin t ti,, mgkin ada yg bs di gunakan,,,, thnx,,

Jumat, 21 Juni 2013

BAB III
METODE PENELITIAN
A.      Rancangan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian untuk mengetahui hasil dan aktivitas siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT, maka penelitian ini dibuat dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok ini mendapat perlakuan pembelajaran yang sama dari segi tujuan dan isi materi pembelajaran, yang membedakannya adalah: pada kelas eksperimenl mendapat perlakuan dimana kelas ini pokok bahasan sumber daya alam melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT, sedangkan pokok bahasan sumber daya alam pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran biasa.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan berbeda. Misalnya, suatu eksperimen dimaksudkan untuk menilai dan membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan (pembelajaran dengan metode pemecahan soal) terhadap hasil belajar sains pada peserta didik atau untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh perlakuan tersebut bila dibandingkan dengan metode pemahaman konsep.[1]
           
Penelitian eksperimen bentuk rancangan the one group pre-test post-test design mendapat satu kelompok yang terlebih dahulu diberikan tes awal. Kemudian diberikan perlakuan serta dilakukan tes akhir. Untuk mendapatkan kesimpulan efektifnya perlakuan tersebut maka dilakukan dengan membandingkan hasil tes akhir. Jika ternyata hasil tes akhir lebih baik dari pada hasil tes awal, maka perlakuan ini dinyatakan berhasil.[2]
Rancangan penelitian yang dilakukan di lapangan yaitu:
1.    Mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP dan alat evaluasi (soal).
2.    Memberikan tes awal (pre-test) untuk melihat kemampuan awal siswa sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
3.    Melakukan pembelajaran kepada siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi sumber daya alam.
4.    Setelah sumber daya alam selesai diajarkan, siswa diberi tes akhir (pos-test) untuk mengetahui tingkat prestasi belajar sains siswa.
Tabel. 1. Rancangan penelitian
Kelompok peneliti
Tes awal
Perlakuan
Tes akhir
Eksperimen (kelas )
TGT
Kontrol (
Non TGT



B.       Populasi dan Sampel Penelitian
1.    Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Setiap eksperimen selalu melibatkan objek karena penetapan objek penelitian merupakan salah satu hal yang sangat penting atau kata lainnya yang dianggap cocok dalam penelitian, karena penelitian itu sendiri bertujuan untuk mengambil kesimpulan objek secara keseluruhan.[3]
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas IV MIN Tungkob tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari kelas ,  dan kelas .
2.      Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi.[4] Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas , dengan jumlah siswa 35 orang sebagai kelas eksperimen dan yang menjadi kelas kontrol yaitu kelas , dengan jumlah siswa 36 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu penetapan sampel yang dianggap dapat mewakili populasi dan mempunyai tujuan untuk membandingkan kelas tersebut, serta adanya persetujuan guru bidang studi IPA untuk dijadikan kelas itu sebagai sampel pada MIN Tungkob Aceh Besar.

C.      Sumber Data
Data diperoleh dari hasil penelitian, data-data tersebut dikumpul melalui beberapa teknik pengumpulan data diantaranya: observasi, tes awal dan tes akhir siswa.  Data observasi dilihat dari akivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung, sedangkan untuk tes awal dan tes akhir yaitu dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran.
D.      Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Penelitian yang penulis laksanakan bersifat eksperimen, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, tes awal dan tes akhir, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam uraian berikut ini:
1.    Observasi
Observasi yaitu tinjauan langsung ke lapangan yang dilakukan di dalam ruangan kelas untuk mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran sains. Tujuan observasi yaitu untuk melihat situasi dan kondisi kelas serta mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung, data ini diperoleh dengan menggunakan lembar observasi siswa dan guru.
2.    Tes
Tes adalah cara yang dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau perintah-perintah yang harus dikerjakan sehingga atas dasar yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut dapat melambangkan pengetahuan atau keterampilan siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran.[5] Tes yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tes awal (pre test) dan tes akhir (pos test).
Tes awal artinya tes yang diberikan kepada siswa sebelum dimulai kegiatan pembelajaran, mengenai pokok bahasan sumber daya alam, tes awal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki peserta didik sebelum adanya perlakuan pada kedua kelas. Yaitu, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes akhir yaitu tes yang diberikan kepada peserta didik setelah berlangsungnya proses pembelajaran mengenai pokok bahasan sumber daya alam, tes akhir ini bertujuan untuk melihat perbandingan perubahan. Yaitu, terjadi antara skor pretes dengan skor pos-test pada kedua kelompok tersebut.
3.        Analisis Data
1.    Data aktivitas siswa dan guru
Data aktivitas siswa dan guru diperoleh dari lembaran observasi yang dilihat pada saat pembelajaran berlangsung, data ini dianalisis dengan menggunakan rumus persentase, seperti yang dikemukakan oleh Anas Sudjana.
P =  x 100%
Keterangan:
P          : Persentase yang dicari
f           : Frekuensi yang diperoleh
N         :  Jumlah responden[6]
Persentase nilai rata-rata (NR) = 100%
Kriteria taraf keberhasilan:
            90% ≤ NR ≤ 100%      : Sangat baik
            80% ≤ NR < 90%        : Baik
            70% ≤ NR < 80%        : Cukup
            60% ≤ NR < 70%        : Kurang
            50% ≤ NR < 60%       : Sangat kurang
2.    Data tes
Data yang diperoleh dari hasil penelitian, yaitu hasil tes siswa diuji dengan menggunakan rumus uji-t, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana.
t =
Keterangan:
            t           : Jumlah t yang dicari 
                    : Rata-rata pada kelas eksperimen
                    : Rata-rata pada kelas kontrol
            S          : Nilai simpangan baku gabungan
                    : Banyak data pada kelas eksperimen
                    : Banyak data pada kelas control.[7]
Analisis data merupakan tahap yang paling penting dalam suatu penelitian, karena pada tahap ini hasil dari penelitian dapat dirumuskan setelah semua data terkumpul, untuk mendeskripsikan data penelitian dilakukan dalam bentuk deskripsi frekuensi yang bertujuan untuk melihat ketuntasan belajar siswa, dengan ketentuan sebagai berikut:
a.    Siswa dinyatakan tuntas belajar apabila mencapai daya serap 65%.
b.    Ketuntasan klasikal tercapai apabila paling sedikit 85% dalam kelas tersebut telah tuntas belajar.



[1] Supardi, Penelitian Eksperimen Dibidang Pendidikan, Makalah  http://, Pdf Adobe Reader Com. Diakses 19 Maret 2013: 00:11, hal. 3

[2] Sunarto, Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Surabaya: UNESE Universiy Press, 2001), hal. 92.
[3] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), hal. 102.

[4]  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.,,,’  hal. 131
[5] Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 67.
[6]Anas Sudjana, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1989), hal. 40.

[7] Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), hal. 239.

Umadin, S. Pd. I